Pages

Rabu, 01 September 2010

My Wishis :')

Hubungan itu dulu begitu erat ..
Bahkan aku tak pernah berfikir kalau suatu hari kita akan melewati jalan masing masing ..
Dulu aku berfikir, kamulah yang terbaik .. Dulu aku berfikir kamu yang paling bisa menjaga aku .. Dulu , aku fikir kamu yang pantas melindungiku ..
Yesterday , I think you're my top of the best my superhero ..
--How come I can tink about that ?! --'

Dulu, aku merasa nyaman menjadi adikmu--adik yang harus kamu jaga dan kamu rawat setiap waktu .. Dulu aku merasa bahagia mempunyai adik--kamu-- yang harus aku lindungi dan rawat di waktu waktuku yang terasa singkat :)
Dulu aku merasa kuat dan tegar di dekapanmu .. Aku merasa hanya kamulah yang pantas menjadi baby sitterku.

Namun , apa aku masih punya hak untuk merasakan itu ? Apa aku masih punya hak untuk membayangkan semua canda tawa kita ? Apa aku masih punya hak untuk berharap kamu kembali ?

Ah, bodohnya aku. Aku lupa. Ada seorang perempuan cantik menunggumu di sana ... Menunggu kehadiranmu yang sebetulnya aku yang menunggu nunggu itu dari tadi ..
Tapi entah mengapa, kamu merasa bahwa dirinyalah yang pantas atas semua kehangatan dan perlindungan yang dulu kau beri padaku ketimbang diriku yang sedang dalam keterpurukan ini?!
Apa alasanmu sehingga kamu menganggap semua ini harus berakhir ? Mereka ? Oh shit ! Mereka hanya ingin membabi butakan kita .. Mereka hanya ingin melihat kita dalam kebencian satu sama lain !
Ataukah , dirinya ? Ah, mengapa ? Apa kamu tau, aku merasa tersakiti ketika kamu pandang lurus matanya ?! Apa kamu tahu aku tersinggung dengan perlakuan kalian ?!
Apa yang memicumu untuk mencintai dia ?! Apa karena aku ?! Aku yang membuatmu merasa tak nyaman ? Atau apaa ?!! Tapi yasudahlah ..

Sekarang, jalan cerita kita beda. Kamu di seberang sana dengannya. Sedangkan aku? Di sini menunggumu hingga kamu mau melintasi jalan dan datang ke sini. Menunggu kamu melepas dekapanmu padanya. Berharap pelukan itu berpindah kepadaku.

Aku terys berharap, semoga suatu saat kamu akan kembali ke sini. Ke sebuah lorong gelap yang sama. Dan kita akan melewati lorong itu berdua, bersama. Berharap kamu akan merayu ku lagi untuk makan sebuah durian. Berharap semoga kamu akan mengajakku pergi seperti dulu. Berharap kebohongan kecilmu itu kembali padaku. Berharap kamu akan mengatakan desis cinta itu padaku.

Semoga hatiku ini tak bosan menunggu kedatanganmu. Semoga nanti Tuhan akan menunjukmu sebagai penjagaku selama lamanya. Amin ...