Pages

Rabu, 01 September 2010

My Wishis :')

Hubungan itu dulu begitu erat ..
Bahkan aku tak pernah berfikir kalau suatu hari kita akan melewati jalan masing masing ..
Dulu aku berfikir, kamulah yang terbaik .. Dulu aku berfikir kamu yang paling bisa menjaga aku .. Dulu , aku fikir kamu yang pantas melindungiku ..
Yesterday , I think you're my top of the best my superhero ..
--How come I can tink about that ?! --'

Dulu, aku merasa nyaman menjadi adikmu--adik yang harus kamu jaga dan kamu rawat setiap waktu .. Dulu aku merasa bahagia mempunyai adik--kamu-- yang harus aku lindungi dan rawat di waktu waktuku yang terasa singkat :)
Dulu aku merasa kuat dan tegar di dekapanmu .. Aku merasa hanya kamulah yang pantas menjadi baby sitterku.

Namun , apa aku masih punya hak untuk merasakan itu ? Apa aku masih punya hak untuk membayangkan semua canda tawa kita ? Apa aku masih punya hak untuk berharap kamu kembali ?

Ah, bodohnya aku. Aku lupa. Ada seorang perempuan cantik menunggumu di sana ... Menunggu kehadiranmu yang sebetulnya aku yang menunggu nunggu itu dari tadi ..
Tapi entah mengapa, kamu merasa bahwa dirinyalah yang pantas atas semua kehangatan dan perlindungan yang dulu kau beri padaku ketimbang diriku yang sedang dalam keterpurukan ini?!
Apa alasanmu sehingga kamu menganggap semua ini harus berakhir ? Mereka ? Oh shit ! Mereka hanya ingin membabi butakan kita .. Mereka hanya ingin melihat kita dalam kebencian satu sama lain !
Ataukah , dirinya ? Ah, mengapa ? Apa kamu tau, aku merasa tersakiti ketika kamu pandang lurus matanya ?! Apa kamu tahu aku tersinggung dengan perlakuan kalian ?!
Apa yang memicumu untuk mencintai dia ?! Apa karena aku ?! Aku yang membuatmu merasa tak nyaman ? Atau apaa ?!! Tapi yasudahlah ..

Sekarang, jalan cerita kita beda. Kamu di seberang sana dengannya. Sedangkan aku? Di sini menunggumu hingga kamu mau melintasi jalan dan datang ke sini. Menunggu kamu melepas dekapanmu padanya. Berharap pelukan itu berpindah kepadaku.

Aku terys berharap, semoga suatu saat kamu akan kembali ke sini. Ke sebuah lorong gelap yang sama. Dan kita akan melewati lorong itu berdua, bersama. Berharap kamu akan merayu ku lagi untuk makan sebuah durian. Berharap semoga kamu akan mengajakku pergi seperti dulu. Berharap kebohongan kecilmu itu kembali padaku. Berharap kamu akan mengatakan desis cinta itu padaku.

Semoga hatiku ini tak bosan menunggu kedatanganmu. Semoga nanti Tuhan akan menunjukmu sebagai penjagaku selama lamanya. Amin ...

Selasa, 31 Agustus 2010

gatau judulnyaa :)

Kisahnyata yang pernah dimuat di majalah tarbawi ( "Surat Wasiatnya Ditemukan Beberapa Jam Pasca Kecelakaan Maut")

Sewaktu membuka penutup jenazah, saya merasa ada wangi tertentu, namun saya tidak tahu itu wangi apa.

Rofiqo Meila Sari, anak saya yang ketiga dari lima bersaudara, lahir tanggal 18 Mei 1987. Pada anak-anak saya itu, saya menyimpan harapan yang sama, yakni mereka mencapai pemahaman agama yang baik dan meningkat terus. Pada anak-anak, saya lebih banyak mencontohkan untuk dekat pada agama melalui perbuatan sehari-hari. Misalnya, dengan melihat orang tuanya shalat malam, shalat dhuha dan puasa sunah, anak-anak pun akan ingin melakukannya, setelah mengetahui kebaikan di balik ibadah-ibadah itu.

Tapi ternyata yang paling kelihatan amat dekat dengan agama adalah Meila, dialah yang rajin dan konsisten melakukan shalat malam, shalat dhuha, puasa Nabi Daud, puasa sunah Senin dan Kamis dan lainnya. Di bulan Ramadhan terutama Ramadhan lalu, dia jarang berada di rumah karena I'tikaf di masjid.

Saat saya tanyakan, mengapa sampai demikian giat beri'tikaf, dia menjawab bahwa dia ingin memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan beribadah di bulan yang penuh keberkahan itu, apalagi kesempatan untuk beribadah di bulan itu akan datang lagi atau tidak, kita kan tidak tahu.

Banyak kebaikan dan keunikan Meila yang saya rasakan. Dengan cara yang lembut, sambil meminta maaf, menasehati saya. Dan saya memperhatikan pendapat-pendapatnya, karena saya melihat kepribadian yang cukup matang dan bertanggung-jawab. Terhadap saudara-saudaranya Meila juga perhatian. Bagi kami,Meila adalah pelita keluarga (terdiam).

Saya bahagia dan hati saya tenang, karena meski dia masih muda, namun saya bisa mempercayainya. Hingga saya yang lebih banyak berpesan dan mewanti-wanti pada adik-adiknya. Kalau adiknya meminta ijin mendatangi suatu tempat, saya banyak berpesan, jangan pulang terlambat, jangan main dulu setelah acara selesai. Kalau dengan Meila, saya tidak melakukan itu saya mempercayainya dan yakin dengan apa-apa yang dia lakukan.

Saya mengetahui kepribadian dan akhlaknya sehari-hari. Ketika membaca buku harian Meila setelah kepergiannya, saya terenyuh. Di buku itu dia mempertanyakan "perbedaan" perlakuan itu. Dia menulis mengapa kalau adiknya pergi selalu dikomentari, sedangkan dia tidak. Rupanya dia mempunyai perasaan lain yang dia tuangkan dalam buku itu. Saya sedih saat membacanya. Saya menangis. Ya ALLAH tidak ada maksud seperti itu. Saya berdo'a, "Meila, maafkan Mama kalau kamu mempunyai perasaan itu. Tapi itu karena Mama sangat percaya pada Meila."

Meila itu remaja yang gemar sekali dengan kegiatan dakwah. Mushala di samping rumah kami (mushala yang didirikan oleh keluarga) dia juga yang meramaikan. Tiap malam Jum'at dia mengajak anak-anak muda untuk pengajian. Bersama teman-temannya, dia mengadakan kursus cara memandikan jenazah, pengobatan gratis dan lainnya.

Dua tahun lalu, di mushala itu dia membuka TPA untuk anak balita. Meski dikampusnya (Meila kuliah di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah) dia sibuk ikut Lembaga Dakwah Kampus dan kerap mengadakan kegiatan, tapi untuk TPA itu dia juga terjun total (TPA itu menampung 30-an anak). Saya sempat khawatir dan bertanya apa dia tidak terlalu lelah. Tapi dia bilang bahwa anak-anak inilah nantinya yang jadi generasi penerus, dan karena mereka masih sangat muda, masih seperti kertas putih, justru mereka lah yang sangat perlu diperhatikan.

Terhadap anak kecil, dia memang sayang sekali. Terhadap adiknya, keponakan, anak-anak tetangga, dia perhatian sekali. Terhadap adik-adik tirinya (Azizahmenikah kembali tahun 2007, setelah suaminya wafat enam tahun lalu), dia sering menanyakan, sudah membuat PR belum, sudah belajar belum dan lainnya. Kalau pulang kuliah atau pulang dari berbagai kegiatan lain, dia selalu menanyakan adik-adik tirinya. Pada adiknya yang sudah remaja, dia sering menasehati, termasuk menasehati adiknya untuk berjilbab. Ketika adiknya kemudian berjilbab, saya menanyakan sebabnya. Selain karena dorongan hati, juga karena ingin mencontoh kakaknya.

Kini adiknya dan seorang teman Meila yang meneruskan mengajar di TPA (tiap hari, sebelum memulai mengajar di TPA pasca kepergian Meila, adiknya mengajak murid-murid untuk berdoa bagi Meila). Memang di pagi hari saat kepergiannya (Rabu, 14 Mei 2008), sebelum berangkat Meila mengatakan pada adik dan kakakanyadi rumah, "Kalau Meila tidak pulang, tolong TPA diteruskan, jangan sampai berhenti ya kegiatannya."

Saudaranya menduga, maksudnya akan menginap karena sedang sibuk menyiapkan suatu acara. Ternyata dia benar-benar tidak akan pulang (terdiam). Saat Meila berangkat di hari terakhir itu, saya sudah lebih dulu pergi ke sekolah (Azizah mengajar agama di salah satu SD Negeri di Pondok Pinang). Sedangkan Meila biasanya berangkat setelah shalat dhuha dulu di rumah. Sebelum shubuh, salah seorang saudaranya melihat Meila makan sahur. Dugaan saya, hari itu dia sedang berpuasa nabi Daud.

Kabar yang saya dengar, hari Rabu (14 Mei 2008) itu, dengan diboncengkan motor oleh teman perempuannya, Meila membawa proposal untuk pencarian dana acara dakwah di kampus hingga ke kawasan Depok. Tapi saya juga mendengar kabar lain, bahwa dia ke Depok untuk mengajukan lamaran menjadi asisten dosen di Universitas Indonesia.

Pagi jam sepuluh itu, motor yang ditumpangi meila terserempet mobil yang datang dari arah berlawanan. Akibatnya meila terpental hingga masuk ke bawah mobil (terdiam). Ketika ditemukan, dia sudah meninggal di tempat (terdiam). Sedangkan temannya mengalami luka-luka, dan bersama jenazah Meila, segera dilarikan ke rumah sakit di Depok. Saat mendengar kabar kecelakaan itu, saya tidak diberitahu bahwa Meila sudah meninggal.

Ketika menuju rumah sakit, saya berujar pada adik saya yang menyetir mobil, cepat, cepat, saya mau melihat anak saya (terdiam). Tiba di rumah sakit, saya melihat tubuh Meila ditutup kain semuanya, dari kepala sampai kakinya. Saya hanya bisa berdzikir, saya mengucapkan innalillaahi wainna ilaihiraaji'uun, saya mengingatkan diri saya, bahwa Allah lebih sayang pada anak saya. Saya sangat sayang pada Meila, tapi ALLAH lebih sayang padanya. Saya harus ikhlas (terdiam). Itulah yang menguatkan saya. Kalau tidak banyak mengingat Allah, entah apa jadinya (terdiam).

Saat membuka  kain yang menutupi wajahnya, subhanallah, saya melihat matanya tertutup rapat dan wajahnya menghadap ke kanan. Ketika saya memperhatikan tubuhnya, subhanallah, tidak ada darah sama sekali. Jenazah itu bersih. Saya hampir tidak percaya melihatnya, tapi itulah yang terjadi. Ada luka dikakinya yang membuat tulangnya tampak, namun tetap tidak mengeluarkan darah. Polisi lalu lintas yang membawa jenazah Meila juga berujar, baru saat itulah ia menemukan jenazah korban kecelakaan lalu lintas yang tidak ada darah sama sekali di tubuhnya (terdiam).

Sewaktu membuka penutup jenazah, saya merasa ada wangi tertentu, namun saya tidak tahu itu wangi apa (Seorang teman Meila menuliskan dalam catatan kenangan tentang Meila. Menurutnya, di saat kecelakaan terjadi, dalam ruangan kelas tempat Meila biasa melakukan kegiatan, tercium wangi yang tidak dikenali oleh seorangpun di ruangan itu).

Banyak kemudahan dalam proses itu. Bahkan polisi yang bertugas saat kecelakaan terjadi, di luar dugaan, adalah tetangga yang memang berprofesi sebagai polisi. Ketika kecelakaan terjadi dan ia mencari tanda keterangan diri dalam tas Meila, ia kaget saat membaca alamat Meila. Sehingga kabar pada keluarga pun lebih cepat sampai. Dan polisi itulah yang terus membantu kami, mulai dari pemulangan jenazah Meila dari rumah sakit hingga hal-hal lainnya.

Kemudian juga terjadi ketika akan memakamkan almarhumah. Saat itu kami diberitahu bahwa tanah perkuburan didaerah Gandaria adalah tanah yang keras,yang tidak mudah untuk digali. Tiga orang penggali kuburnya mengatakan, makam yang digali sore hari itu, diperkirakan baru akan selesai jam sebelah malam atau labih, karena kondisi tanahnya. Akhirnya kami memutuskan untuk memakamkan almarhumah esok paginya saja. Namun jam tujuh malam, tiba-tiba kami ditelepon. Kata pihak TPU, terjadi keanehan, karena tidak seperti biasanya tanah di sana terasa gembur saat digali. Jadi penggalian itu jam tujuh malam sudah selesai. Kami merasa itu suatu kemudahan yang ALLAH berikan.

Tanpa kami ketahui, pada tanggal 1 April 2008 Meila ternyata menuliskan wasiat di selembar kertas yang disimpan dalam dompetnya. Di malam hari setelah kecelakaan terjadi barulah pamannya menemukan surat itu, ketika melihat satupersatu isi tas Meila. Dalam dompetnya, selain foto almarhum nenek dan ayahnya, juga ditemukan surat itu.

(Dalam surat wasiat itu tertulis, "Assalamu'alaikumwarahmatullaahi wabarakaatuh. Bismillaahirrahmanirrahim. Jakarta, 1 April2008/24 Rabiul Awwal 1428H. saya yang bernama Rofiqo Meila Sari berWASIAT.
1.Saya ingin merenovasi kuburan Bapak Nurhasan, ayahanda tercintaku dengan bunga dan rumput. Serta aku ingin buatkan kaligrafi yang kubuat sendiri.
2.Meramaikan musholla dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat.
3. Barang-barang Meila seperti buku-buku, baju, sepatu, tas, dll yang masih layak pakai untuk diberikankepada sanak saudara yang membutuhkan (khususnya yang sudah yatim piatu danfakir miskin), baru untuk orang lain.
4. Organ-organ atau jasadiyah Meila yangmasih/dapat digunakan untuk orang lain yang membutuhkan tetapi harus seorang hamba Allah yang beriman lagi taat.
5. Kalau seandainya bisa, saya ingin dimakamkan disebelah makam ayahandaku.
6. Jika saya memiliki harta lebih50%-nya untuk pembangunan masjid, kegiatan-kegiatan dakwah, santunan yatim piatu, atau lainnya yang dapat membawa kemaslahatan ummat.
7. Untuk saudara/saudariku tolong sayangi Mama dan saling sayang-menyayangi, komunikatif, watashaubil haq watawashaubishabr.
8. Tolong kirimkan do'a terbaikmu untukku yang telah dahulu. Salam Cinta. Rofiqo Meila Sari.")

Membaca surat wasiat itu, kami terkesima, subhanallah, dia tentu tidak mengetahui bahwa sebulan kemudian akan mengalami kejadian itu (terdiam). Namun atas kuasa ALLAH, dia terdorong untuk menuliskannya. Surat itu juga menunjukkan sifat Meila yang lain, bahwa dia seorang pemaaf. Karena menggunakan kata 'kalau seandainya bisa'. Nampak bahwa dia tidak ingin "memaksakan" keinginannya. Kami berusaha untuk memenuhi apa yang tertulis dalam surat itu, Sebagian besar insya ALLAH dapat dipenuhi. Namun tidak semuanya dapat terpenuhi. Karena surat itu ditemukan di malam hari, sudah sekian jam dari peristiwa itu terjadi, maka keinginan untuk mendonorkan organ tubuh sudah tidak bisa dilakukan (terdiam).

Seorang kerabat mengatakan bahwa organ mata masih dapat didonorkan meski telah berjam-jam kemudian. Namun ternyata kami kesulitan untuk memenuhi syarat 'harus seorang yang beriman lagi taat.' Kami khawatir syarat itu tidak terpenuhi, maka kami akhirnya memutuskan tidak melakukan pula hal itu,

Saya terharu sekali dia berpesan pada adik dan kakaknya untuk menyayangi saya. Memang sehari-harinya dia sangat sayang pada saya. Segala sesuatunya untuk ibunya (menangis). Ibaratnya tidak apa-apa dia susah, asalkan ibunya bahagia (menangis). Dia kelihatannya ingin sekali berbakti sama ibunya (menangis). Sampai mengejar privat diberbagai tempat, dan seluruh pendapatannya diberikan kepada saya. Kalau saya menolak dan mengatakan uang itu dipakai saja untuk ongkosnya sehari-hari, dia tidak mau. Dia bilang ingin memberikan uang itu padasaya. Karena tidak tega untuk menolaknya, maka saya terima. Dan tiap hari tetap saya berikan uang untuk transportnya. Begitu inginnya dia memberikan ibunya uang, meski dia sendiri tidak punya uang untuk transport.

Beberapa hari sebelum kejadian itu, di malam Minggu (10 Mei 2008), Meila bilang pada saya, "Ma, maafin Meila ya, Meila pengen ngomong .... Bulan depan mama tidak perlu lagi memberikan Meila uang jajan. Tapi Meila juga tidak bisa memberikan uang sama Mama. Tapi rejeki insyaALLAH akan berkah Ma."

Setelah itu dia menciumtangan saya. Saat itu saya menduga dia sudah ada pemasukkan tambahan lainnnya, dan sudah dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Saya menangis terharu, karena anak saya mempunyai pemikiran ini meringankan orang tuanya. Saya berpikir, mungkin karena adiknya yang di pesantren akan masuk Madrasah Aliyah dan perlu biaya tambahan, maka dia berusaha mencari tambahan pemasukan. Saya berkata bahwa saya yang akan mendo'akannya (terdiam). Dia menjawab, "Iya Ma,doakan Meila ya ...".

Setelah itu dia kembali meminta maaf (terdiam). Itulah kali terakhir saya berbicara lama dengannya.

Sebagai orang tua, saya merasa kepatuhan, perhatian dan rasa sayang Meila pada saya sangat istimewa. Kalau saya lelah, Meila langsung mengambilkan minum dan memijat kaki. Kalau saya belum makan, dia bahkan menawarkan untuk menyuapi saya makan (terdiam). Dia terus membujuk sampai saya mau makan, karena kalau sudah lelah, saya kadang lupa untuk makan. Karena tidak ingin dia kecewa, kadang saya yang mau disuapi, dan setelah itu giliran saya yang menyuapi dia makan (terdiam).

Meila juga senang sekali mengerjakan pekerjaan di rumah. Memasak, membersihkan rumah, merapihkan taman, sampai membersihkan selokan depan rumah. Beberapa hari sebelum kepergiannya, dia masih membersihkan selokan (terdiam). Meski capek sepulang kuliah, tapi kalau akan mencuci baju, dia selalu mencucikan baju-baju lainnya yang ada di ember. Meski sebenarnya adik dan kakaknya mencuci sendiri baju masing-masing, tapi kalau Meila akan mencuci, maka baju siapa pun akan dia cucikan. Kalau saya katakan jangan dicucikan semua, dia cuman bilang, tidak apa-apa Ma, kan sekalian mencuci baju Meila.

Ternyata kebaikannya juga dirasakan oleh lingkungannya. Sungguh saya tidak menduga, saat membawa jenazah Meila pulang, sejak di ujung jalan, orang-orang sudah penuh sesak (terdiam). Semua menangisi kepergian dia. Saya sangat terharu (terdiam). Di rumah, tamu-tamu yang bertakziah, teman-teman kuliahnya, teman-teman sekolahnya, teman sesama penggiat dakwah, guru-gurunya, berdatangan terus, hingga rumah dan jalan penuh sesak. Kata kerabat saya yang datang hingga ribuan (terdiam). Guru-gurunya juga meminta dengan sangat untuk ikut memandikan jenazah.

Saat itulah saya mengetahui, betapa banyak yang menyayangi dia(terdiam, suara bergetar).

Ternyata bukan di rumah saja Meila bersikap sangat baik pada saya dan keluarga, dan bersemangat kalau untuk persoalan dakwah di lingkungan, tapi juga di kampus dan tempat-tempat lain. Selain mengajar privat ilmu alam, dia juga memberikan les privat agama. Seorang dosennya bercerita pada saya, sehari sebelum kecelakaan itu, Meila mengajak teman-temannya berkumpul dan menasehati mereka. Saya ingat saya pernah menanyakan mengapa dia aktif sekali di LDK. Saya khawatir ia terlalu lelah dan jatuh sakit. Namun Meila menjawabnya dikampusnya, meski berpredikat universitas islam, namun suasananya tidak jauh berbeda dengan kampus lainnya dalam hal keagamaannya. Hingga dakwah dikampus sangat diperlukan. Dan kalau tidak mengajak berdakwah, bagaimana nanti tanggung jawab di akhirat? Beberapa hari setelah kepergiannya, saya menemukan buku hariannya. Di dalamnya saya membaca janji yang ia buat tiga tahun yang lalu.

(Di buku itu tertulis,Bissmillahhirohmaanirrohim.
1.Mengajak untuk mengingat Allah swt.
2.Mengajak untuk mengingat dosa-dosa.
3.Mengajak (untuk menyayangi) orang tua.
4.Mensyukuri nikmat-nikmat Allah
5. Taubat.

Dear diary, tahu nngak ini adalah salah stu konsep yang aku buat pada malam Minggu kemarin, 30 April '05 untuk muhasabah. Uh...uh...bagaimana ya ...aku juga sebenarnya takut karena aku sendiri aja takut nggak bisa menjalankan apa yang aku sudah katakan. Tapi kita tidak boleh menghakimi diri kita "tidak bisa" karena pada dasarnya manusia itu bisa melakukan apa saja. Mudah-mudahan aku bisa menjalankan sunnah-sunnah Rasulullah di dalam kehidupanku sehari-hari. Amien ya...rabbal...alamin...

Maka dari itu aku bernama Rofiqo Meila Sari, asyhaduallaailaahaillah wa syhaduanna muhammadarrasulullah, aku berjanji:
1.Taat pada Allah dan Rasul-Nya.
2.Taat pada orang tua dan guru.
3. Rajin belajar dan giat beramal.
4 Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia.
5.Akan selalu menjalankan janji ini. Amien ya Rabbal alamin.
Mudah-mudahan Meila bisa menggapai cita-cita Meila, dan dapat membahagiakan orang-orang di sekitarku. Allahu Akbar:Jakarta 2-Mei-2005").

Sepertinya, memang di sekitar waktu itulah terasa Meila menjadi semakin baik. Kemungkinan dia harus melakukan apa yang dia tekadkan. Dalam akhlak sehari-harinya hal itu kemudian sangat nampak. Taqorubnya pada Allah juga sangat mengikat. Kalau sebelumnya dia beribadah belum serajin itu, saya merasa di sekitar waktu itulah dia melakukan perubahan mendalam (terdiam). Di buku harian itu dia juga menuliskan bahwa dia tidak mau berpacaran. Dia inginnya ta'aruf yang dibenarkan agama. Namun sejak sekitar bulan April, Meila beberapa kali mengatakan pada tantenya bahwa ia ingin menikah di bulan Mei. Pada murid-muridnya yang sering menanyakan kapan dia akan menikah, Meila juga menjawab insyaAllah di bulan Mei. Pada teman-temannya dia juga mengatakan seperti itu. Ternyata di bulan Mei, yang terjadi adalah kepergian (terdiam). Namun apa rahasia dibalik itu, hanya Allah yang Maha Tahu.

Mengingat kepergian Meila, saya juga teringat bagaimana ayahnya berpulang enam tahun lalu. Sekitar 40 hari sebelum wafat, ayahnya mengatakan pada saya, bahwa dia berharap akan wafar saat sedanga shalat atau saat membaca Al-Qur'an. Dia juga mengatakan ingin dimakamkan di mana. Dan juga berpesan berbagai hal pada saya selaku isterinya. Namun saat itu saya tidak menduga bahwa sekitar 40 hari setelah itu dia ternyata berpulang.

Ramadhan terakhir dalam hidupnya, ayah Meila mengabdi sebulan penuh di mushala. Di hari Jum'at sehari sebelum wafat, bersama saya dia menjenguk akan kami yang di pesantren. Esoknya, saat shalat shubuh di mushala, dia berujar pada temannya untuk menggantikannya menjadi imam. Temannya menolak dan mengatakan merasa malu menjadii iman (karena ada orang lain yang dirasa lebih mampui). Namun suami memaksa dan mengatakan, kamu harus jadi imam, supaya ada yang menggantikan kalau saya tidak ada. Akhirnya temannya itu mau menjadi imam. Saat rakaat pertama shalat shubuh itu, ketika tiba pada ayat waladhaalin, dan makmun mengucapkan amin, suami saya jatuh tersungkur. Ia meninggal saat itu juga. Tanpa sakit apapun sebelumnya. Saya Kaget sekali. Dan sangat sedih. Namun saya menyimpan keharuan dan harapan, semoga kepergian yang seperti itu, insya Allah dia mencapai khusnul khatimah.

Harapan yang sama kini saya do'akan untuk Meila anak saya (terdiam). Saya juga berharap, nasehat-nasehatnya dapat saya amalkan. Ketika saya merasa beban hidup demikian berat, ketika merasa berbuat baik namun mendapat tanggapan yang kurang baik dari orang lain, Meila biasanya bilang pada saya bahwa Allah memberikan cobaan untuk orang kuat. Kalau orang yang tidak kuat, tidak akan diberikan cobaan seperti itu. Dia bilang, "Insya Allah Mama kuat. " Kata-kata itu selalu terngiang di hati saya. Membuat saya tergugah bahwa Allah memberikan cobaan pada saya, karena insya Allah saya kuat. Meski kesedihan datang, namun selalu timbul kekuatan di balik itu, kalau semuanya dikembalikan pada Allah.

Sekitar satu minggu sebelum kepergian Meila, entah mengapa saya merasa sedih dan gelisah. Saat itu Meila menanyakan, "Mama ada apa, Kok Mamah sedih. Mama yang sabar ya Ma, orang sabar disayang Allah.... Nanti mamah akan merasakan manisnya kesabaran...." Mudah-mudahan Allah mengaruniakan jannah untuk Meila. Dan dia dapat menjadi contoh, untuk membawa keluarga mengikuti jejaknya. Bahwa Meila yang masih muda mau berusaha seperti itu, mengapa kita tidak.

Seperti dituturkan Azizah, Ibunda almarhumah Meila, di Rumahnya di Pondok Pinang, Ciputat Raya.

Tidak ada istirahat bagi seorang mu'min kecuali jika telah berada di surga

========================================================================

Jujur aja, saya salah seorang yang kecewa dengan LDK dan boleh dibilang ga mau ikut-ikutan sama per-LDK-an hehe :p Jadi saya mengabaikan bagian-bagian yang berhubungan dengan LDK (jahat pisan saya ih)
Tapi, kalau boleh saya berbagi pendapat saya setelah baca cerita ini, terlintas beberapa hal dalam benak saya :
  1. Dakwah itu bisa dalam berbagai aspek, ga mesti ikut LDK, iya toh? hehe :p tuh penyanyi-penyanyi pop juga dakwah lewat lagunya tiap ramadhan, ada juga yang dakwah lewat bikin novel, atau melalui puisi, atau mungkin lewat jalur perekonomian ^_^ bisa saja kan?
  2. Mungkin yang bisa dipetik dari sini adalah adanya kemauan untuk menjadi lebih baik setiap harinya.
  3. Apa pun latar belakang keluarga kita, baik sosek atau keadaan keluarga (harmonis, broken home, etc). Mungkin yang berasal dari keluarga harmonis bisa menjadi lebih peka dan empati dengan lingkungan sekitar, atau yang broken home dapat melihat bahwa ada yang lebih susah dan kesulitan dari kita. Sehingga, semoga kondisi-kondisi tersebut tidak menghalangi kita untuk peduli pada yang lebih membutuhkan.
  4. Ada seribu jalan menuju Roma (terserah mau menafsirkan bagaimana, hehe)

Hanya saja, satu hal yang pasti... (kata yusuf mansyur)
Kita sudah memegang tiket untuk pulang, tinggal menunggu kapan di jemputnya.

Saya tidak tahu kapan giliran saya pulang. Oleh karena itu, saya mohon maaf ya teman-teman jika ada hak-hak teman-teman yang belum terpenuhi, jika saya masih belum optimal untuk membantu teman-teman, jika saya masih belum menjadi teman yang baik.. gomeeeen >..<

Yang kini menjadi pertanyaan adalah...

Kita akan pulang dalam keadaan seperti apa?
Kita akan pulang membawa apa?
Kita akan bertemu Sang Khalik dalam kondisi bagaimana?

wallahu a'lam..

mungkin :)

Awalnya aku merasa dirimu dan kalian yang paling bisa menjaga anti :)


Yang paling bisa menghiburku :)


Yang paling bisa memberikan semangat :)


Alhasil , aku terlalu mencintai kalian .. aku lupa akan yang mempunyaiku ..


berbulan bulan aku sayang kalian .. dan selama itu pula aku terlalu menikmati fasilitas yang Allah berikan padaku , tanpa sadar aku telah mengbaikanya-Nya ..





Sekarang , teguran itu datang :)


Allah sedang meminta hak-Nya untuk aku cintai :)


mungkin teguran itu berupa keputusan kita untuk berpisah ?


atau mungkin teguran itu berupa rasa bosan yang ada pada dirimu ?


Who Knows ?





Atas dasar keyakinan itulah , aku mulai bangkit dari keterpurukan ku :)


Awalnya aku tak terima , malah aku menyalahkan-Nya


Astagfirulloh , hamba mohomn ampun Ya Aziz :(


Hamba tauhamba salaah :(


Mengabaikan Sang Maha penciptaa :(





Sekarang aku mulai memperbaiki semuanyaa :)


memperbaiki keyakinanku ..


memperbaiki semua kesalahan :)


dan mempersembahkan cinta ini seutuhnya hanya pada Ya Rahman :)





Thank's Allah for all beutifully in my life :))


Suatu saat akan ada pengganti dirumu :)


dialah yang terbaik :)


dialah pilihanku dan pilihan Allah :))

Selasa, 27 Juli 2010

kamu munafik kawan !!

mungkin bisa aku percaya kamu, kawan ..
tapi mungkin juga aku bisa benci kamu, kawan ..
mungkin karena tinggat ke-egosianmu yang tinggi ?
atau mungkin juga karena sikap munafikmu itu ?

apa kamu tahu, aku merasa terhianati ketika aku tahu bahwa kamu suka dia ..
dari mana aku tahu kamu suka dia ?
dari semua sikap kamu , mereka semua telah menunjukkannya kepadaku ..
mungkin kamu tak tahu apa yang selama ini aku sembunyikan darimu ..
tapi suatu saat, kamupun akan tahu apa maksudku ..

aku BENCI kamu , kawan ..
aku BENCI semua sikap kamu yang melukai hatiku ..
aku BENCI sifat munafikmu !

aku tahu, selama ini kamu berpura-pura ..
yaa , mungkin untuk menjaga perasaanku ..
kalau aku mau, aku bisa saja mengeluarkan semua amarahku terhadapmu !!
sekarang juga !!
tapi aku masih punya hati , kawan ..
aku hanya merasa kasihan padamu ..
menjadi sebuah tali putri di atas sepasang semak-semak yang tumbuh subur ..

so what ?! :l

emang sih sah-sah aja kalo sahabat kita bilang kalo pacar kita ganteng. tapi apa wajar, kalo sahabat kita chating sama pacar kita dari jam 8 malem sampai jam 5 pagi ?! sedangkan pacar kita fine-fine aja dengan kondisi seperti itu.

perempuan mana sih yang mau liat pacarnya deket sama perempuan lain ?! apa lagi sama sahabatnya !

kalau memang konteksnya dalam sikap yang wajar dan bersahabat, ngapain coba kita mesti marah sama pacar kita ? tapi kalau udah keterlaluaaaan , hwaaaaaaaaaa :@

sadar ga sadar, sikap mereka yang sering chating hingga berjam-jam dan selalu smsan, bisa bikin orang lain curiga. apa lagi kalau mereka sampai deket banget di sekolah, udah dehh , gossipnya bisa makin parah !

harusnya, mereka bisa jaga jarak. yaa , minimal buat jaga perasaan si cewek itu laaah -,-"

Jumat, 26 Februari 2010

Fobia kaka kelas !?!

FOBIA KAKA KELAS !!
pernah denger ??

mungkin penyakit itu cuma berlaku buat adik kelas yang punya masalah sama kaka kekasnya masing2 .. tapi sebenernya, penyakit yang bisa di sebut fobia kaka kls itu cuma suatu penghalang buat kita (adik kelas) untuk bergaul sama orang lain ..

****

"mau mereka apa ?!
gini salah, gitu salah !
lagian khan , adik kls juga punya hak yg sama di sekolah atau pun di tempat lain ..
knp mereka mesti ngatur hidup kita ?!
pake ngelarang* segala !! huft !!" --kata seorang adik kelas yang saya kenal--

***

skrang anti kls 7 SMP ..
anti pernah kok ngerasain jadi kaka kls ..
anti juga pernah dan lagi ngerasain jadi adik klas ..

sebagai kaka kls, pasti ga enak bgt kalo adik klsnya ga hormat dan ga sopan ..
bukan brarti kaka kls gila hormat ..
tp mereka memang kurang enak kalo di perlakukan ga hormat sama orang yang lebih muda dari dia ..
tp itu juga bukan suatu alasan untuk mereka mengolok* adik kls ..

di skolah, kita eamng butuh SENIORITAS ..
tp harusnya murid kls 8 dan 9 bisa filter arti kata SENIORITAS ..

senioritas itu bukan berarti adik kls harus slalu hormat ke kaka kls ..
senioritas itu bukan berarti adik kls harus slalu salam ke kaka kls ..
senioritas itu artinya kaka kls dan adik kls bisa saling menghargai sebagai mana mestinya :))

Kamis, 07 Januari 2010

sirik , iri , jelous ..

SIRIK , IRI , JELES ..

Itu adalah kata-kata yg paling sering mucul saat sebuah persahabatan itu terjalin ..
Entah kenapa ?? perasaan itu yang kerap kali menjadi alasan untuk putus nya suatu persahabatan ..

andai manusia bisa lebih bisa untuk bersyukur dan menerima hidup apa ada nya ..
pasti semua perasaan itu tak akan lagi muncul ..

alahh .. berkata saja mudah .. tapi untuk mengaplikasikannya ,, susah nya setengah mati !
memang , perubahan itu tak semudah yang kita kira ,, tapi kalau ada niat dan kita nya juga mau berusaha ,
apa sihh yang gak mungkin di dunia ini ?!

tapi , kalau kita terus dihantui dengan rasa tersebut ,, coba deh untuk berfikir seperti ini :

knp kita gak bisa liat sahabat kita bahagia dgn hidup nya ?? harus nya kalau kamu memang sahabat yang baik , kamu bisa melihat dia bahagia dgn hdup nya tanpa ada rasa iri dan dengki ?? 

Jumat, 18 Desember 2009

Kasih sayang itu .. :)

Kasih sayang itu indah ..

Kasih sayang itu kuat ..

Kasih sayang itu anugrah dari Tuhan ..

Kasih sayang itu manis ..

Kasih sayang itu tulus ..

Kasih sayang lah yang membuat kita merasa di hargai .. merasa ada di dunia ini ..

*********************************

Tapi sebagian kecil orang hanya memikirkan kasih sayang dari pasangannya saja ..

Padahal ,, banyak sekali kasih sayang yang kita dapat setiap harinya ..

Syapa bilang kita tidak pernah di beri kasih sayang ?!

Syapa bilang kita tidak pernah di sayangi ?!

Sungguh mereka tak sadar ..

Begitu banyak kasih sayang yang mereka dapat ..

***********************************

Kenapa mereka tidak pernah sadar ??

Karna mereka tidak pernah belajar untuk bersyukur ..

Karna mereka tidak pernah belajar untuk menerima hidup apa adanya ..

***********************************

Kasih sayang yang kita dapat begitu banyak ..

Bahkan dari musuh kita ..

***********************************

Tuhan sayang sama kita ..

Orang tua kita sayang sama kita ..

Orang-orang di sekeliling kita sayang sama kita ..

***********************************

Kasih sayang bisa di tunjukkan dengan berbagai cara yang unik !

Contohnya ...

Tuhan,, Dia menguji kita dengan berbagai cobaan yang berat ..

Karna saya yakin ,, Tuhan ingin hamba-Nya bisa menjadi manusia yang berkualitas ..

Karna Tuhan ingin kita selalu pada lindungan-Nya ..

*************************************

Contoh lain seperti ...

Orang tua ..

Terkadang kita marah .. "kenapa saya harus slalu di larang oleh orang tua saya ?!"

Itu karna mereka sayang terhadap kalian ..

Sampai-sampai ,, orang tua kita lebih sayang kita dari pada dirinya sendiri ..

Mereka melarang kita karna mereka ingin kalian selalu bahagia ..

Walau kadang mereka kecewa dan ,menyesal untuk melarang kita ..

Kalau mereka tidak melarang kita , berarti mereka tidak pernah sayang kita dong ?!

**************************************

Contoh berikutnya adalah ..

Orang-orang di sekitar kita ..

Mereka slalu tersenyum ketika berjumpa dengan kita ..

Mereka selalu memberikan yang terbaik untuk kita .. secara sadar atau pun tak sadar ..

Mereka selalu peduli dengan kita ?!

***************************************

Tapi ingat ..

Kalau kita mau di sayangi ,, kita harus menyayangi orang lain dulu ..

Dan rasa sayang tidak slamanya harus dari pasangan kita ..

*****************************************

Anti harap ,, semu sekarang bisa ngerti apa itu KASIH SAYANG :)

Karna anti yakin ,, kalian adalah orang yang istimewa buat Tuhan , orang tua kalian , Anti , dan orang di sekitar kalian :)

*******************************************









_maaph kalo* ada yang sakit hati yaaaa :)_

Rabu, 02 Desember 2009

Masih di hati

katamu, jika aku sudah relakan kepergiannya.. lantas mengapa dia masih ada dihatiku?

aku hanya tersenyum, dan kukatakan padamu..kenapa masih dihati..

karena setiap orang yang dekat dalam kehidupan adalah harta,,
apakah itu pengalaman, keluarga, sahabat, dan orang-orang yang pernah singgah dihati,,
Biarkan itu menjadi kenangan,,

Namun, ada satu ruang khusus di hati kelak bagi pendampingku,,
Dan tentunya, ruang di hati ini untuknya,,
Tak ada sisa yang lain jika sudah saatnya,,

Biarkan kenangan itu menjadi kisah,,
Cukup menjadi kisah yang kita dapat ambil pelajaran berharganya,,
Lalu kita simpan rapi,,

Bagaimanapun juga, setiap orang itu berbeda,,
Jadi, satu sama lain tak ada yang bisa menggantikan,,
Karena, bagaimanapun juga semuanya istimewa dan terbingkai dalam kasih,,

Sendiri,, Cinta ,, Bahagia

sendiri.. siapa bilang kita sendiri? ada aku, kamu, dia, tumbuhan yang bernafas, semut-semut yang bekerja mencari remah, dan bahkan Allah pun menemani kita di saat kita duduk sendirian..
dasar manusia, ya manusia, yang ku maksud itu aku.. manusia yang tidak pernah merasakan kehadiran Tuhan disetiap helaan nafasnya, detak jantung dan kedipan mata.. yang padahal sudah ku ketahui, Ia lebih dekat dari urat nadi.. tapi kenapa aku tidak merasa demikian?

agh, mungkin selama ini aku tidak benar-benar ingin merasakannya..
betapa bodohnya aku ini, manusia yang tidak tahu rasa terima kasih atas Cinta-Nya..
aku menangis, meratap karena kehilangan sepercik Cinta yang Ia cipratkan pada seorang manusia..
tapi.. Ia tetap mengurusku, memberiku kesempatan untuk hidup, memberiku makan, memberiku nafas dan memompakan jantungku..

adakah Ia bersedih? adakah Ia benci padaku?
karena aku menangisi kepergian sang cinta, sedangkan aku mengabaikan Ia Yang Memberikan Cinta, mengabaikan panggilan-panggilan kerinduan-Nya..

sendiri.. siapa bilang aku sendiri? ada kalian, sahabat-sahabat terbaik yang Tuhan hadirkan untukku.. yang ada dalam tawa dan tangis..

aku mencari makna cinta yang sesungguhnya, selama ini sulit ku pahami artinya cinta..
terkadang aku memuja cinta, dan terkadang aku merasa benci pada cinta..melankolis, ugh!

hingga..ku temukan..
betapa bahagianya ditinggal cinta yang tak pasti, hingga aku dapat mengisi seluruh rongga dengan nafas Cinta-Nya yang pasti dan kekal.. aku hidup karena Ia Yang Menghendaki, dan aku merasa sangat baik-baik saja dengan semua ini.. yang orang lain katakan sebagai "kesendirian tanpa kekasih"

kekasih.. siapa bilang aku-kamu-dia tidak punya kekasih? manusia terlalu sempit memaknakan "kekasih"

berbahagialah jiwa-jiwa yang terkasih..Tuhan telah menitipkan sepercik cinta dihati ini, untuk dijaga sepenuh hati agar tidak melukai hati sendiri maupun hati orang lain..

agh cinta, mengapa harus selalu itu sih?
tapi yah apa boleh buat, itu anugrah.. dan dengan cinta kita bisa belajar banyak hal..bahagia, kecewa, maaf, pemahaman, pengertian, penerimaan, dan banyak hal lain..

dalam kesendirian, kesunyian..hening..
telaga hati ini menampakkan riak-riak kerinduan pada-Mu


-miss u al,si sayah mohon maaf atas semua kesalahan ^_^-